Rabu, 26 Maret 2014

Cerpen Bahasa Indonesia

“SATE NANGKA”

  Nano dan Adi bermain ke rumah nenek Haris.mereka memang suka ke sana sambil menemani nenek Haris. Ketika tiba di situ Nano melihat buah nangka yang telah masak.
Nano             : “nangkanya tidak dijual saja,Nek?”
Nenek Haris :”Nenek menunggu Bah A Hong. Dia biasanya datang kesini dan
                         membayar seribu rupiah perbuahnya !”
Adi                : “Buah sebesar itu Cuma seharga seharga seribu rupiah Nek?”
                         ( Adi sambil membelakkan mata )
Nano             : “Harga di pasar mungkin bisa lebih , Di!”
Nenek Haris :  “Masih ada orang yang mau datang membeli di sini saja sudah
                          untung “ (nadanya pasrah dan menerima apa adanya )
Adi                : “Hmm ......kalau boleh, kami akan menjualnya, Nek Pokoknya
                        paling sedikit nenek dapatnya 3000 rupiah, boleh Nek...?
Nenek Haris :” boleh saja, asal nanti kalian tidak di marahi orang kalian.”
Adi                :” beresss Nek! Ini kan pekerjaan halal, tak mungkin orang tua            
                          kami marah!” ( adi dengan penuh semangat )
 Adi dan Nano lalu membawa buah nangka dengan karung goni ke rumah Nano.
Adi                : “Kamu macam-macam saja ,Di?”
Nano             : “ Dimana kita akan menjual buah nangka ini dengan seharga  
                          3000 rupiah atau lebih ,Di?”
Adi               : “ Tenang ,No?.... Aku ada akal ,gimana kalau kita buat sate
                          nangka. Musim kemarau belum habis, Pasti akan habis landas 
                          bila kita jual di pasar atau terminal !”

 Adi dan Nano lalu membelah buah nangka itu , Isinya disayat lalu bijinya dikeluarkan.Nano menyiapkan batang-batang lidi ,Dan buah nangka yang bijinya sudah dikeluarkan, ditusukkan ke lidi. Satu batang lidi berisi 4 hingga 5 buah.
 Satu jam kemudian , Nano dan Adi sudah menjinjing baskom yang berisi 40 tusuk sate nangka ditutup plastik bening. Lalu mereka berjalan menuju terminal bis dan angkot yang menghubungkan Kampung mereka dengan Kota.
Adi dan Nano : “Sate....Sate...Sate nangka?, siapa mau beli 1 tusuk 200
                            rupiah,dijamin uenak tenan...............?”
 Sekejap saja, Sopir dan kernet mengerumpuni dagangan Adi dan Nano. Di terminal itu saja, dalam waktu singkat sudah habis 30 tusuk. Mereka berjalan di bawah terik matahari yang panas.
Adi                 : “ Enam ribu rupiah sudah ditangan kita, bawa pulang saja
                            nangka ini ya No.....!”
 Akhirnya Adi dan Nanopun pulang ke Rumah Nenek Haris , tiba di Rumah Nenek Haris Mata Nenek berkaca-kaca menyambut kedatangan Adi dan Nano.
Nano             : “Nenek.... ini hasilnya.....?”
                         (Lalu Nano menyerahkan uangnya kepada Nenek Haris).
Nenek Haris : “Wah...Wah...Banyak betul,Adi, Nano ?”
                          (Ucap nenek dengan lirih) 
                        “Nenek akan mengambil Rp 4.000,00 saja. Sisanya buat kalian
                          berdua ,Nangka sisanya buat Adik kalian...?”
 Adi dan Nano saling menatap.
Nano             : “Egg....... kami tidak terlalu memerlukan uang ,Nek.Nenek pasti
                          lebih perlu, Kami membawa nangka yang tersisa ini saja?”
Nenek Haris : “Tidak Nak....,Empat ribu sudah lebih dari cukup.Ingat, biasanya
                         nenek Cuma mendapat seribu rupiah. Kalian memang hebat, Banyak             
                         akal. (Nenek terus memaksa mereka)
Adi               : “ Baiklah, Nek...! Terima kasih banyak kalau begitu !”
                        (mereka tak mau mengecewakan nenek yang berniat baik ini)
Nenek Haris : “Adi,Nano... Nanti kalau ada yang matang lagi, boleh kalian jual ?”
                         ( Pesan Nenek Haris hendak Pulang)
 Dalam perjalanan pulang mereka berfikir-fikir saat perjalanan pulang ke Rumah sendiri.
Nano            : “ Tabungan kita tambah lagi, Di...!, Ditambah lagi dengan sate nangka yang manis
                          dan lezat ini?”

Adi              : “ Berbuat kebaikan , memang selalu ada buah hasilnya, No....!????

1 komentar: